Essai calon guru : SANG GURU
Sang Guru Merupakan Penerang dalam Kegelapan, Guru Merupakan Cahaya Ilmu yang keberadaannya memberikan kesejukan dalam hati, Guru selalu membawa inspirasi bagi para pencari ilmu, Guru memiliki jasa yang tinggi dalam proses perkembangan dan kemajuan suatu Bangsa. Guru sebagai pahlawan tampa tanda jasa.
Sang Guru segala perilakunya menjadi panutan, segala perilakunya menjadi sorotan, menjadi seorang guru merupakan tanggung jawab yang sangat mulia karena membekali anak Bangsa dan masa depan dengan ilmu yang tiada ternilai harganya.
Sang Guru guru menjadi penentu pendidikan di negara ini? Tentu tidak, yang tak kalah urgen adalah perlunya guru revolusioner yang mengajar penuh dengan motivasi tinggi dengan semangat memajukan pendidikan Indonesia. Menurut Dian Marta Wijayanti, guru revolusioner memiliki beberapa ciri.
Pertama, dia selalu mengajar penuh rasa ikhlas tanpa pamrih. Artinya, dia tetap butuh
kesejahteraan, tetapi bukan itu tujuannya. Mengapa? Karena menjadi guru bukanlah tujuan, karena posisi guru hanyalah alat untuk berbuat baik lebih banyak lagi dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia yang masih jauh dari harapan.
Kedua, memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Artinya, bagai mana mungkin siswa akan bersikap disiplin kalau gurunya tidak.
Ketiga, selalu menjadi dambaan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mencari ilmu, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Keempat, mampu mengajarkan kepada siswa, bahwa hidup tidak sekedar menjadi manusia berilmu, akan tetapi juga beriman dan beramal.
Kelima, selalu mengajarkan kepada siswa bahwa hidup bukan sekedar “menjadi apa” (to be), tapi yang lebih penting adalah “berbuat apa” (to do).
Sang Guru harus dapat membawa perubahan baik secara langsung maupun tidak langsung, Guru harus mempunyai kompetensi sebagai pendidik. Guru harus menjadi mitra bagi anak didik, serta menjadi pembimbing yang baik.
Guru harus bersabar dalam menghadapi tantangan hidup, baik tantangan pekerjaan sebagai guru maupun tantangan dalam mendidik. Guru harus bersabar dalam menjalani tugasnya meskipun hanya sedikit yang didapat, guru harus tangguh meski badai peraturan selalu menerpa, guru tak mudah putus asa meski lanjut usia tak mendapat apa-apa.
Kedisiplinan, Keyakinan, Kesabaran, serta Keikhlasan akan membawa Sang Guru Menjadi Guru Sejati. Janganlah menangis Sang Guru Ketika kau belum mendapat yang kau inginkan, Janganlah bersedih Sang Guru ketika kau diabaikan meski jerih payahmu telah kau berikan, Jangan iri Sang Guru ketika yang lain telah mendapat jaminan dari pemerintah, tapi kau masih guru yang berbakti.
Guru bukan hanya sebuah pekerjaan yang dimaknai dengan tugas untuk mendidik anak-anak bangsa pada pendidikan formal saja. Guru adalah panggilan jiwa untuk membantu menyalakan pelita pengetahuan dan kebajikan di dalam diri setiap anak bangsa. Sebagai sebuah profesi yang menciptakan masa depan melalui karakter dan keterampilan generasi penerus bangsa, peran guru sangat strategis di dalam pembangunan nasional.
Jadilah kau Sang Guru nomer satu, bagi dirimu sendiri. Ikhlas Bakti Bina Bangsa, guru yang profesional, guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui keterampilan-keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan meyenangkan.
"Guru adalah agen perubahan karakter bangsa. Bangsa ini harus menjadi bangsa pemenang, tetapi tetap memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi,"
Komentar
Posting Komentar