Essai calon guru : GURU BUKANLAH PEKERJAAN

GURU BUKANLAH PEKERJAAN

Mendengar kata “guru”, maka akan muncul dalam benak kita banyak definisi mengenai apa guru itu. Mungkin diantaranya, guru adalah orang yang mengajar di sekolah, guru adalah orang yang berperan mencerdaskan generasi bangsa, dan banyak sebagainya. Saya pernah berpikir pada waktu sekolah, bahwa “kenapa saya mesti sekolah dan kenapa guru mengajar saya?” pertanyaan yang saya bawa mulai sekolah di bangku SMP.

Jawaban yang saya dapati, hanya sebatas bahwa saya sekolah untuk sukses nantinya di kemudian hari, saya akan mendapatkan pekerjaan yang layak. Padahal kalau kita lihat fakta yang terjadi sekarang, sekolah tidaklah menjamin bahwa kita akan mendapatkan pekerjaan ketika lulus nantinya, banyak sarjana yang menganggur. Sehingga jawaban itu tidak bisa saya yakini. Banyak orang yang mengejar prestasi dalam sekolah, banyak orang yang ingin mendapatkan pengakuan dengan usahanya yang telah sekolah. Tapi bagi saya, sekolah bukan untuk mengejar prestasi dan bukan untuk mendapatkan pengakuan. Prestasi ataupun pengakuan itu bagi saya hanyalah hadiah belaka, bukan tujuan utama. Tapi tujuan kita sekolah, itu karena kebutuhan kita akan ilmu, serta tuntutan untuk mewariskannya.

Orang yang mewariskan ilmunya bisa kita artikan sebagai seorang guru. Jadi guru mengajar kita, bukanlah semata mata karena tuntutan pekerjaan. Artinya guru bukanlah sebatas orang yang menjadi guru untuk mengajar, tapi orang yang mengajar sehingga disebut guru. Kadang ada orang yang mengejar pekerjaannya (job) sebagai guru, namun masalah mengajarnya urusan belakangan. Apalagi dengan keadaan yang sekarang, yang mana tuntutan pekerjaan sangat terasa. Namun guru yang baik adalah orang yang sadar bahwa tuntutan mengajar itu ada sejak lahir. Saya selalu berpikir, bahwa kita ada karena generasi sebelum kita dan kita ada untuk generasi setelah kita.

Jadi, kita menjadi guru haruslah dengan kesadaran akan pengajaran kepada generasi selanjutnya, bukan semata mata karena peluang pekerjaan guru misalnya lebih besar dibandingkan pekerjaan yang lain. Namun kadang ada orang yang ingin menjadi guru dengan perspektif yang salah itu. Kadang pula yang jadi guru nantinya, adalah orang orang yang mengejar pekerjaan tersebut, sehingga ada yang memikirkan bagaimana caranya mengajar setelah menjadi guru dan ini termasuk faktor mengapa banyak guru yang sebenarnya tidak kompeten.

Selanjutnya, jika kita melihat peran guru dalam membangun generasi bangsa dalam bidang pendidikan. Kita lihat fakta yang terjadi sekarang, mutu pendidikan di Indonesia sangatlah rendah dibandingkan Negara Negara lainnya, indeks pembangunan manusia kita berada di barisan depan tapi dari belakang, peringkat 65 dari total 68 negara. Padahal APBN 2018 dialokasikan sebesar 20% untuk pendidikan, sekitar Rp. 444 triliun. Nah pertanyaan yang muncul, kenapa bisa seperti itu? Apakah APBN tidak ada kaitannya dalam peningkatan mutu pendidikan?.

Masalah dalam pendidikan sangatlah banyak, mulai dari sistem pendidikan massal yang mana mengharuskan kesamaan kepada anak didik atau menyeragamkan kemampuan serta kualitas guru itu sendiri dalam mengajar. Kualitas guru dapat kita lihat dalam hasil Uji kompetensi guru (UKG) yang mana nilai rata ratanya 44,5 dari standard 70 itu diperoleh dari 460.000 guru pada tahun 2012. Jadi masalah fasilitas memang penting, namun yang lebih penting yaitu perbaikan sistem pendidikan dan yang paling penting lagi yaitu kualitas dari guru itu sendiri selaku pengajar dan pendidik.

Nah kembali ke pertanyaan, “lalu siapa guru itu?” Jika kita gunakan definisi bahwa guru adalah orang yang berperan mendidik generasi selanjutnya, maka guru adalah kita semua, guru adalah orang tua kita, kita akan menjadi guru nantinya minimal kita jadi guru untuk anak cucu kita kelak. Sehingga, guru bukanlah sebatas pekerjaan (job) melainkan tuntutan, dan tugas kita yaitu mencari ilmu sebanyak mungkin dan belajar cara mengajarkannya kepada orang lain sedini mungkin, jangan setelah menjadi “guru”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah: Strategi Pembelajaran PKN di SD | zacary Ngeblog

MAKALAH: BELAJAR DAN PEMBELAJARAN HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ( ZACARY NGEBLOG )

Makalah : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI-TEORI BELAJAR ( zacary ngeblog )