Makalah: Strategi Pembelajaran PKN di SD | zacary Ngeblog



Strategi Pembelajaran PKN di SD

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Memperhatikan betapa strategisnya kajian tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam ikut serta mewujudkan jati diri warga Negara Indonesia yang mandiri, demokratis, bertanggung jawab, tolerans dan berkeadaban, sudah barang tentu dalam pelaksanaan proses pembelajarannya haruslah diselenggarakan dengan baik dan senantiasa mempehatikan berbagai temuan dan inovasi pendidikan terutama di bidang pengajaran olah guru.
 Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan dari berbagai metode belajar- mengajar serta hubungannya dengan belajar disamping kemampuan-kemampuan lain yang menunjang. Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas utama guru yaitu mengajar khususnya pembelajaran Pkn di SD. Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan mampu menguasai metode–metode yang cocok untuk pembelajaran Pkn agar siswa lebih tertarik pada pelajaran tersebut.


B.                 Rumusan Masalah
1.    Bagaimana strategi yang digunakan dalam mengajar?
2.    Bagaimana pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran?
3.    Bagaimana strategi pembelajaran PKn di SD/MI?

C.                 Tujuan
1.      Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam mengajar.
2.      Untuk mengetahui pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui strategi pembelajaran PKn di SD/MI.






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Strategi Pembelajaran di SD/MI
1.      Pengertian Strategi Pembelajaran
Dick dan Carey mengatakan (Dalam Etin Solihatin 2013), “Strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara bersama-sama.”. Strategi pembelajaran adalah spesifikasi untuk memilih dan mengurutkan kejadian dan aktifitas dalam pembelajaran. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran yang melukiskan prosedur sistematis dalam membantu usaha belajar peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Sanjaya (2007 : 177 – 286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru:
a.  Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan.
Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi,sistematik,dan lengkap sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara tertib dan teratur.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a)      Metode ceramah
b)      Metode demonstrasi
c)      Metode sosiodrama

b.  Strategi pembelajaran inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
Ada beberapa hal yang menjadi utama strategi pembelajaran inquiry:
a)  Menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inquiry menempatkan siswa sebagai objek belajar.
b)  Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk atau konsep yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
c)  Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu.
d) Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa rata-rata memilki kemauan dan kemampuan berpikir, atrategi ini akan kurang berhasil diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.
e)  Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh guru.
f)  Jika guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa
SPI merupakan strategi yang menekankan kepada pembangunan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience, social experience, dan equilibration.
Strategi ini menggunakan beberapa metode yang relevan, diantaranya :
a)      Metode diskusi
b)      Metode pemberian tugas
c)      Metode eksperimen
d)     Metode tanya jawab

c.  Strategi pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a) Metode problem solving
b) Metode diskusi

d. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.


Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a. Metode diskusi
b. Metode tanya jawab
c. Metode eksperimen

e. Strategi Pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.
Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a) Metode diskusi
b) Metode karya wisata
c) Metode eksperimen
d) Metode tugas atau resitasi
f. Strategi pembelajaran kontekstual /Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Karakteristik pembelajaran kontekstual:
1)        Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik
2)        Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningful learning).
3)        Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (learning by doing).
4)        Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mngoreksi antar teman (learning in a group).
5)        Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam (learning to know each other deeply).
6)        Pemebelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja sama (learning to ask, to inquiry, to work together).
7)        Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning ask an enjoy activity).
Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya :
a) Metode demonstrasi
b) Metode sosiodrama

g.  Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi Pembelajaran Afektif merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya :
a) Metode eksperimen
b) Metode tugas atau resitasi
c) Metode latihan
d) Metode karya wisata

2.       Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana cara mencapainya.
Sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan:
a.       Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
1)        Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor ?
2)        Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tingkat tinggi atau tingkat rendah ?
3)        Apakah untuk mencapai tujuan memerlukan keterampilan akademis ?
b.      Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
1)      Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau teori tertentu ?
2)      Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak ?
3)      Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi itu ?


c.       Pertimbangan dari sudut siswa:
1)   Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan siswa ?
2)   Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi siswa ?
3)   Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar siswa ?
d.      Pertimbangan-pertimbangan lainnya:
1)   Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu strategi saja ?
2)   Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya strategi yang dapat digunakan ?
3)   Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi ?
Dari berbagai pertanyaan di atas, merupakan bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi yang ingin diterapkan. Misalkan untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek afektif atau aspek psikomotor, dll.

3.    Macam-Macam Strategi Pembelajaran PKn
Strategi pembelajaran Pendidikan  Kewarganegaraan (PKn) yaitu suatu siasat  atau kiat yang digunakan untuk memilih dan mengimplementasikan segala teori, pendekatan, teknik, metode, model, media, materi dan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk mencapai tujuan  pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya tidak ada strategi pembelajaran yang dipandang paling baik, karena setiap strategi pembelajaran saling memiliki keunggulan masing-masing. Strategi pembelajaran yang dinyatakan baik dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu belum tentu baik dan tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memilih dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, agar dalam melaksanakan tugasnya dapat memilih alternatif strategi yang dirasakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
·         Strategi pembelajaran pkn untuk kelas rendah
1.                       Strategi ekspositori
karena strategi ini menekankan kepada proses penyampaiaan  materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapar menguasai materi.
2.                       Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

·         Strategi pembelajaran pkn untuk kelas tinggi
1.      Strategi pembelajaran inquiry
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.
2.      Strategi Pembelajaran Afektif
Strategi Pembelajaran Afektif merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
3.      Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

4.      Contextual Teaching Learning
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.






BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari pembehasan di atas dapat di simpulkan bahwa. Strategi pembelajaran Pendidikan  Kewarganegaraan (PKn) yaitu suatu siasat  atau kiat yang digunakan untuk memilih dan mengimplementasikan segala teori, pendekatan, teknik, metode, model, media, materi dan sumber-sumber belajar dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk mencapai tujuan  pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah ditetapkan.
Berbagai strategi yang ada, diantaranya.
1.     Strategi pembelajaran ekspositori
2.     Strategi pembelajaran inquiry
3.     Strategi pembelajaran berbasis masalah
4.     Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
5.     Strategi Pembelajaran kooperatif
6.     Strategi pembelajaran kontekstual /Contextual Teaching Learning
7.     Strategi Pembelajaran Afektif
Adapun strategi pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah yaitu Strategi ekspositori dan contextual teaching learning.
Adapun strategi pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi yaitu inquiry, afektif, ekspositori dan contextual teaching learning.

B.     SARAN
Saran kami iyalah sebagai guru kita harus menyesuikan strategi yang akan kita gunakan agar siswa dapat mengerti dengan baik materi yang diberikan.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILSAFAT PENDIDIKAN : MANUSIA PERLU DIDIDIK DAN PERLU MENDIDIK DIRI

Makalah : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI-TEORI BELAJAR ( zacary ngeblog )