Gelombang dan Bunyi | zacary ngeblog
Gelombang dan Bunyi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber
bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang adalah suatu gangguan dari keadaan
setimbang yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain (Young &
Freedman, 1996:593). Pada kehidupan nyata, ada banyak sumber bunyi yang didengar
oleh telinga kita. Bunyi merupakan himpunan fungsi gelombang yang ortogonal.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak poernah lepas dari apa yang disebut dengan
Gelombang dan Bunyi. Gelombang adalah getaran yang merambat. Sedang Bunyi
adalah salah satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal. Jadi gelombang dan
bunyi saling berhubungan karena bunyi merupakan salah satu bagian dari gelomnag
yaitu gelombnag Longitudinal atau
gelombnag yang gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah
getarnya.
Oleh
karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis bermaksud
membuat suatu tulisan mengenai Gelombang dan Bunyi agar kita lebih memahami
tentang Gelombnag dan Bunyi.
B. Rumusan
masalah
1. Apakah
pengertian dari gelombang?
2. Apakah
pengertian dari bunyi?
3. Bagaimana
hubungan gelombang dengan bunyi?
4. Bagaimana
sifat-sifat gelombang dengan bunyi?
5. Bagaimana
macam-macam gelombang dan bunyi?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari gelombang.
2. Untuk
mengetahui pengertian dari bunyi.
3. Untuk
mengetahui hubungan gelombang dengan bunyi.
4. Untuk
mengetahui sifat-sifat gelombang dan bunyi.
5. Untuk
mengetahui macam-macam gelombang dan bunyi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat.
Jadi di setiap titik yang dilalui gelombang terjadi getaran, dan getaran
tersebut berubah fasenya sehingga tampak sebagai getaran yang merambat.
Terkait dengan arah getar dan arah rambatnya, gelombang dibagi menjadi dua
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.Gelombang transversal
arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkan gelombang
longitudinal arah rambatnya searah dengan arah getarannya.Gelombang
longitudinal dapat diklarifikasikan menjadi beberapa tipe gelombang yaitu
gelombang kompresi, gelombang shear/gunting, gelombang fleksural/melengkungdan
torsional. Terjadinya berbagai tipe gelombang tersebut oleh karena medium yang dilewati
bunyi beraneka ragam.
B.
Pengertian Bunyi
Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan
hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan
gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat, cair maupun gas. Sumber getar tersebut bisa saja
berasal dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan
gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan
dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz). Bunyi
tunggal yang frekuensinya teratur dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal yang
frekuensinya tidak teratur dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan
kuat-lemahnya suatu bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam
decibel (dB). Semakin tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Batas
frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz
sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva
responsnya. Suara di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz
dinamakan infrasonik.
C. Hubungan Gelombang
dan Bunyi
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul
udara yang tidak pernah merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap
saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan
wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan
wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara
bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Itulah alasannya
mengapa Gelombang bunyi adalah
gelombang longitudinal. Bunyi mengalami gejala gelombang seperti
interferensi, pemantulan, pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan
gelombang mekanik karena hanya dapat merambat melalui medium (zat padat, cair
atau gas) dan tidak dapat merambat dalam vakum.
Bunyi
merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan merambat lebih
lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada
ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya
5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara.
Adakalanya frekuensi yang didengar
oleh pengamat mengalami perubahan sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal
klakson mobil) bergerak mendekati atau menjauhi menurut pengamat yang diam.
Fenomena ini dikenal sebagai Efek
Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan
frekuensi asli sumber getarnya relatif antara pendengar dan sumber bunyi.
Bila kedudukan antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat
mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh
maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil
dijelaskan oleh fisikawan Christian
Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.
D.
Sifat Gelombang dan Bunyi
1)
Sifat Gelombang
a. Dapat dipantulkan (refleksi)
Bunyi dapat dipantulkan terjadi
apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti permukaan dinding batu,
semen, besi, kaca dan seng.
Contoh :
- Suara kita yang terdengar lebih
keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua.
- Suara kita di dalam gedung atau
studio musik yang tidak menggunakan peredam suara.
b. Dapat dibiaskan (refiaksi)
Refiaksi adalah pembelokan arah
linatasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang
berbeda.
Contoh :
Pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi.
c. Dapat dipadukan (interferensi)
Seperti halnya interferensi cahaya,
interferensi bunyi juga memerlukan dua sumber bunyi yang koheren.
Contoh :
Dua pengeras suara yang dihubungkan
pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi
sebagai dua sumber bunyi yang koheren.
d. Dapat dilenturkan (difraksi)
Difraksi adalah peristiwa pelenturan
gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempit.
Contoh :
Kita dapat mendengar suara orang
diruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang
bisa dilewati bunyi.
2) Sifat Bunyi
Sifat-sifat
bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu dapat
dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi),
dilenturkan (difraksi) dan dapat diresonansikan.
Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:
a. Gelombang bunyi memerlukan medium
b. Gelombang bunyi mengalami
pemantulan
c. Gelombang bunyi mengalami
pembiasan
d. Gelombang bunyi mengalami
pelenturan.
e. Gelombang bunyi mengalami
perpaduan
E. Macam-macam
Gelombang dan Bunyi
Gelombang
dibedakan atas beberapa macam, dan pembagian itu didasarkan pada berbagai jenis
baik pembedaan gelombang berdasarkan jenis perambatannya ataupun berdasarkan
hal lain yang berkaitan dengan gelombang.
* Gelombang Kompresi
Gelombang
ini hanya terdapat di udara/atmosfir. Kalau gelombang ini mengenaifluida (zat
cair0 maka gelombang tersebut tersimpan sebagai energi kinetik dan
potensial.Dalam perambatan akan mengalami perubahan bentuk. Apabila gelombang
inimengenai materi padat maka akan menimbulkan gelombang fleksural (gelombang
bending) dan gelombang torsional.
* Gelombang fleksural dan torsional
Gelombang
fleksural dan torsional dibangkitkan oleh gelombang shear. Gelombang ini
merupakan kombinasi dari kompresi-tension.
* Gelombang Berdiri
Menggetarkan
tali dengan frekuensi yang tepat kedua gelombang akan berinteferensi sedemikian
sehingga akan dihasilkan gelombang berdiri dengan amplitude.
Berdasarkan medium perambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
Berdasarkan medium perambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah
gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium.
Contoh gelombang mekanik adalah :
· gelombang
tali
· gelombang
air
· gelombang
bunyi
Berdasarkan arah perambatannya, gelombang mekanik
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
gelombang transversal
Pada saat kamu menggetarkan slinki ke arah samping,
ternyata arah rambat gelombangnya ke depan, tegak lurus arah rambatnya.
Gelombang seperti ini disebut gelombang transversal. Jadi, gelombang
transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
rambatannya. Contoh lain dari gelombang transversal adalah gelombang pada
permukaan air, dan semua gelombang elektromagnetik, seperti gelombang cahaya,
gelombang radio, ataupun gelombang radar.
Sumber getaran untuk gelombang air berada pada tempat
batu jatuh sehingga gelombang menyebar ke segala arah. Dari gambar tersebut
tampak bahwa semakin jauh dari sumber, gelombang semakin kecil. Hal tersebut
disebabkan energi yang dirambatkan semakin berkurang.Contoh gelombnag
Tranversal :
- getaran sinar gitas yang dipetik
- getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu
ujungnya
gelombang
longitudinal.
Pada saat
kamu mendorong slinki searah dengan panjangnya, gelombang akan merambat ke arah
temanmu berbentuk rapatan dan renggangan. Jika kamu perhatikan, arah rambat dan
arah getarnya ternyata searah. Gelombang seperti itu disebut gelombang
longitudinal. Jadi, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya
sejajar dengan arah rambatannya.
Gelombang
bunyi dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam tabung tertutup
merupakan contoh gelombang longitudinal. Pernahkah kamu memompa ban sepeda atau
menggunakan alat suntik mainan? Pada saat kamu menggunakan pompa, kamu
mendorong atau menekan alat tersebut. Partikel-partikel gas dalam pompa
membentuk pola rapatan dan renggangan sehingga mendorong udara keluar.
b. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa
medium.
Contoh gelombang elektromagnetik adalah :
·
Gelombang suara
·
Gelombang cahaya G
·
Gelombang radio
·
Gelombang TV
·
Sinar – X
·
Sinar gamma
2. Macam-macam Bunyi
Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya < 20 Hz. bunyi ini tidak dapat didengarkan oleh manusia
namun dapat didengarkan oleh laba-laba, jangkrik dan lumba-lumba.
b. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz -
20.000 Hz. bunyi jenis inilah yang dapat didengarkan oleh manusia.
c. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya > 20.000 Hz.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang adalah
getaran yang merambat.gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang transversal
dan gelombang longitudinal.Gelombang transversal arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarannya, sedangkangelombang longitudinal arah rambatnya searah
dengan arah getarannya.
Bunyi adalah salah
satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya.
Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinki dan gelombang bunyi
di udara.
Hubungan antara
gelombnag dan bunyi adalah bahwa bunyi merupakan bagian dari gelombang yaitu
Gelombang Longitudinal.
Macam-macam gelombang:
1. Gelombnag mekanik:
a. Gelombnag Tranversal
b. Gelombnag Longitudinal
2. Gelombang Elektromaknetik
B. Saran
Adapaun
saaran kami adalah pembaca dapat menambah dapat menambah wawasan dan bisa
memberikan kritik membangun bagi penulis dan untuk lembaga pendidikan diharap
agar bisa menerapkan dalam pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar