Essai calon guru : CITA-CITA DAN PEKERJAAN YANG MULIA
GURU : CITA-CITA DAN PEKERJAAN YANG MULIA
Menjadi guru adalah cita-citaku. Guru adalah seorang pendidik sebagai insan yang mulia dan berjasa karena merekalah yang bertanggungjawab mendidik manusia dan melahirkan generasi yang cerdas dan cakap serta sanggup melaksanakan tugas terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara. Guru dalam sejarah hidupnya menghargai kejayaan anak didiknya dan sanggub berkorban serta senantiasa melakukan apa saja yang bermanfaat dan kesejahteraan orang lain.
Istilah “Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa” tidaklah menjadi hal yang asing di telinga kita. Pujian ini selalu terdengar pada saat peringatan hari guru nasional, tanpa guru seseorang yang saat ini menjabat sebagai kepala negara atau kepala daerah tidak akan duduk menjabat sebagai kepala negara, kepala daerah, dll. “Suatu negara yang besar boleh ada karena guru” seorang guru tak pernah sekalipun mengharapkan balasan dari seorang murid yang contohnya mungkin sudah sukses dalam pendidikan, tetapi satu yang diharapkan dari seorang guru yaitu “anak muridnya jauh lebih pandai dari gurunya”.
Guru sebagai panutan anak-anak didik dan ditiru dalam segi moral bahkan kebiasaan , selain itu tingkah lakunya menjadi panutan bagi semua orang, inilah yang menjadi nilai lebih dibandingkan dengan profesi lain, benar-benar istimewanya bekerja sebagai guru karena profesi inilah yang digugu dan ditiru. Tak hanya itu, guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar sehingga guru ini menjadi profesi yang bukan sembarangan, ditangan merekalah masa depan anak didik bangsa di pertaruhkan. Mereka adalah orang yang memberi pengetahuan kepada anak-anak didiknya.
Menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang paling mulia diantara pekerjaan lainnya, karena kemuliaan seorang guru adalah sosok yang sangat berperan penting untuk masa depan seorang anak didiknya. Guru adalah pendidik, pembimbing, pendorong yang mulia. Kemuliaan seorang guru datang karena ia merupakan sosok yang berperan penting dalam membawa masa depan seoran anak didiknya. Tak berlebihan, jika ada sebutan untuk guru yaitu sebagai cahaya kehidupan. Tugas seorang guru mencoba menerangkan kegelapan yang ada, memberi pengetahuan kepada anak muridnya. Hal ini yang sangat tidak mudah menjadi guru dengan tugasnya untuk mengubah anak didik yang bodoh menjadi orang yang pintar, mengubah yang tadinya tidak tahu akan sesuatu menjadi tahu, hal ini merupakan tugas yang mulia yang di emban oleh seorang guru.
Guru memiliki kedudukan yang dihormati sebagai pembimbing di dalam keilmuan sehingga menjadi penyemangat dan inspirasi bagi muridnya untuk memilih bidang pekerjaan yang akan ditemui dan ditekuninya di masa depan, kerena berkat gurulah masa depan seorang anak akan cerah. Guru sangat bangga jika melihat anak didiknya melampaui capaiannya, karena ia telah berhasil berbuat sesuatu yang berguna bagi semua orang dengan ilmu yang dimilikinya.
Menjadi guru harus memiliki keikhlasan dalam mengajarkan ilmu dan dengan penuh kasih sayang dan cinta serta selalu sabar dalam membimbing anak didiknya walau hanya sekedar untuk membaca atau menghitung. Karena dengan keikhlasan hati dan kasih sayang inilah guru mengajarkan sebuah ilmu kepada setiap anak didiknya yang terkadang membuat diri kita terkenang akan jasa-jasa guru.
Kebanggaan dan kepuasan menjadi seorang guru tidaklah dapat diukur oleh apapun, dengan melakukan suatu pekerjaan yang mulia untuk memberikan ilmu kepada anak bangsa sehingga nantinya mereka akan menjadi manusia yang lebih baik serta kebahagiaan atas pahala yang tak pernah berhenti mengalir teruntuk seorang guru yang berjasa dalam mencerdaskan dan mendidik anak-anak tersebut walaupun sang guru itu telah tiada.
Untuk itu, seseorang yang ingin menjadi guru adalah seseorang yang benar-benar ikhlas dalam menjalankan tugasnya serta mendeikasikan hidupnya untuk kepentingan masyarakat. Bagi para guru-guru yang saat ini tengah menjalankan tugas yang mulia ini tetap ikhlas dan jadilah seorang guru yang bersikap dan berahlak mulia karena kalian sebagai suri tauladan bagi anak didik. Dan untuk para calon guru, tetap semnagat dalam mengejar cita-cita yang mulia ini. Terima Kasih.
Komentar
Posting Komentar