makalah : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MAKNA DAN PERANAN EVALUASI DALAM PERBAIKAN HASIL BELAJAR ( zacary ngeblog )



BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
(MAKNA DAN PERANAN EVALUASI DALAM PERBAIKAN HASIL BELAJAR)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Kunci utama berhasilnya dunia pendidikan adalah baiknya mutu pendidikan ,karna baiknya mutu pendidikan adalah memperlihatkan baiknya potensi para guru. Mutu  pendidikan menurut Edy Suhartoyo (2005:  2).  dipengaruhi  banyak  faktor,  yaitu  siswa,  pengelola  sekolah (Kepala   Sekolah,   karyawan   dan   Dewan/Komite   Sekolah),   lingkungan   (orangtua,  masyarakat, sekolah), kualitas pembelajaran, kurikulum dan     sebagainya.
Hal  senada  juga  disampaikan  oleh  Djemari  Mardapi  (2003: 8)  bahwa: ”usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas  pembelajaran  dan  kualitas  sistem  penilaian. Keduanya  saling  terkait, sistem  pembelajaran  yang  baik  akan  menghasilkan  kualitas  belajar  yang  baik. Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi  mengajar  yang  baik  dan  memotivasi  siswa  untuk  belajar  yang  lebih baik”.
Dengan   demikian   salah   satu   faktor   yang   penting   untuk   mencapai   tujuan pendidikan  adalah  proses  pembelajaran  yang  dilakukan,  sedangkan  salah  satu  faktor penting  untuk  efektivitas  pembelajaran  adalah  faktor  evaluasi  baik  terhadap  proses maupun  hasil  pembelajaran. Evaluasi  dapat  mendorong  siswa  untuk  lebih  giat  belajar secara  terus  menerus  dan  juga  mendorong  guru  untuk  lebih  meningkatkan  kualitas proses  pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih  meningkatkan  fasilitas  dan kualitas manajemen sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik. Kegiatan  evaluasi  sebagai  bagian  dari program  pembelajaran  perlu  lebih dioptimalkan. 
Evaluasi  tidak  hanya  bertumpu  pada  penilaian  hasil  belajar,  tetapi  juga perlu penilaian terhadap input, output maupun kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi sistem evaluasi menurut Djemari Mardapi (2003: 12) memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang  optimal. Kedua  adalah  manfaat  yang  dicapai  dari  evaluasi.  Manfaat  yang  utama  dari  evaluasi  adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan selanjutnya  akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat disimpulkan rumusan masalah yaitu :
1.        Apa pengertian evaluasi?
2.        Apa fungsi dan tujuan evaluasi ?
3.        Bagaimanakah makna evaluasi dalam perbaikan hasil belajar?
4.        Bagaimanakah peranan evaluasi dalam perbaikan hasil belajar?

1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini, yaitu :
1.        Untuk mengetahui pengertian evaluasi
2.        Untuk mengetahui fungsi dan tujuan evaluasi
3.        Untuk mengetahui makna evaluasi dalam perbaikan hasil belajar
4.        Untuk mengetahui peranan evaluasi dalam perbaikan hasil belajar


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Evaluasi
Secara etimologis kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian terhadap sesuatu. Witherington secara singkat merumuskan bahwa “an evaluation is a dedaration that samething has or class not have value”. Mengevaluasi berarti memberi nilai, menetapkan apakah sesuatu itu bernilai atau tidak bernilai. Secara umum evaluasi dapat membantu memperhitungkan potensi murid dalam belajar. Evaluasi dapat memberikan informasi paling akurat mengenai kemampuan akademik siswa. Evaluasi dapat juga menunjukkan bagaimana murid tumbuh. Karena itu, evaluasi dapat meningkatkan efektivitas pengajaran.
Pengertian yang dikemukakan Echols dan shadily (2000:220) evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi ,pelaksanaan dan monitoring.tampa evaluasi maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan,pelakasanaan serta hasilnya.sedangkan menurut Yunanda (2009) menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya di bandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
 
2.2. Fungsi dan Tujuan Evaluasi
Fungsi evaluasi di dalam pendidikan tidak dapat di lepaskan dari tujuan evaluasi itu sendiri.didalam batasan tentang evaluasi pendidikan yang telah dikemukakan di muka tersirat bahawa tujuan evaluasi pendidikan iyalah untuk mendapat data pembuktian yang akan membuktikan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan-tujuan kulikuler.disamping itu, juga dapat digunakan oleh guru-guru dan para pengawas pendidikan untuk mengukur dan menilai sampai di mana keefektifan pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-kegiatan mengajar, dan metode-metode mengajar yang di gunakan. Dengan demikian,dapat dikatakan betapa pentingnya peranan dan fungsi evaluasi itu dalam proses belajar mengajar.
Fungsi formatif suatu evaluasi hanya dapat dilaksanakan ketika evaluasi itu berkenaan dengan proses dan bukan berfokus pada hasil. Fungsi sumatif tidak dapat diterapkan ketika kurikulum masih berproses/masih cair (fluid), fungsi sumatif adalah fungsi kurikulum untuk memberikan pertimbangan terhadap hasil pengembangan kurikulum, hasil perkembangan kurikulum bisa berupa dokumen, hasil belajar ataupun dampak kurikulum terhadap sekolah dan masyarakat.
Dengan evaluasi kita dapat melokalisasi kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar. Bila evaluasi dilakukan dengan benar ia dapat mendorong anak-anak untuk belajar. Hasil evaluasi dapat digunakan juga untuk mempertimbangkan pembentukan kelompok belajar, sehingga belajar dapat lebih efektif. Evaluasi dapat pula dijadikan bahan dalam membimbing kecerdasan murid dalam memilih bidang keilmuan/bidang pekerjaan. Pada umumnya evaluasi berguna dalam menentukan kedudukan dan kemajuan siswa.
Fungsi evaluasi pendidikan sangat diperlukan dalam pendidikan antara lain memberi informasi yang dipakai sebagai dasar untuk :
1) Membuat kebijaksanaan dan keputusan
2) Menilai hasil yang dicapai para pelajar
3) Menilai kurikulum
4) Memberi kepercayaan kepada sekolah
5) Memonitor dana yang telah diberikan
6) Memperbaiki materi dan program pendidikan
Tujuan utama evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf perkembangan atau taraf pencapaian kegiatan belajar siswa, untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang di capai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran,di mana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa hurup atau kata atau simbol.apabila tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi,maka hasilnya dapat di fungsikan dan ditujukan untuk berbagai keperluan.

Tujuan khusus evaluasi pembelajaran adalah:
1) Mengetahui kemajuan belajar siswa
2) Mengetahui potensi yang dimiliki siswa
3) Mengetahui hasil belajar siswa
4) Mengadakan seleksi
5) Mengetahui kelemahan/kesulitan belajar siswa
6) Memberi bantuan dalam pemilihan jurusan
7) Memberi bantuan dalam kegiatan belajar siswa
8) Memberi bantuan dalam mengelompokkan siswa
9) Memberi motovasi pelajar
10) Mengetahui efektifitas mengajar guru
11) Mengetahui efisiensi mengajar guru
12) Memberi bukti untuk laporan kepada orang tua/masyarakat
13) Memberikan data untuk penelitian dan pengembangan pembelajaran.
Untuk mengevaluasi keberhasilan program pembelajaran tidak cukup hanya berdasarkan pada penilaian hasil belajar siswa, namun perlu menjangkau terhadap desain pembelajaran, meliputi aspek kompetensi yang dikembangkan, strategi pembelajaran yang dipilih dan isi program. Penilaian terhadap implementasi program pembelajaran berusaha untuk menilai seberapa tinggi tingkat kualitas pembelajaran yang dilaksankan oleh guru.
Evaluasi terhadap proses pengajaran dilakukan oleh guru sebagai bagian integral dari pengajaran itu sendiri. Artinya, evaluasi harus tidak terpisah dalam penyusunan dan pelaksanaan pengajaran. Evaluasi proses bertujuan menilai keefektifan dan efisiensi kegiatan pengajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program dan pelaksanaannya.
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan intruksional oleh siswa.Tujuan instruksional adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan,kemampuan,keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku.. sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Tindak lanjut tersebut merupakan fungsi evaluasi dan dapat berupa:
1.        Penempatan pada tempat yang tepat
2.        Pemberian umpan balik
3.        Diagnosis kesulitan belajar siswa
4.        Penentuan kelulusan
Untuk masing-masing tindak lanjut yang dikehendaki ini diadakan tes yang diberi nama:
a.         Tes penempatan : tes jenis ini disajikan pada awal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran yang akan disajikan.
b.        Tes Formatif : tes jenis ini disajikan di tengah-tengah program pengajaran untuk memantau kemajuan belajar siswa demi memberikan umpan balik.
c.         Tes Diagnotik : tes jenis ini bertujuan mendiagnosa kesulitan belajar siswa untuk mengupayakan perbaikannya.
d.        Tes Sumatif : tes jenis ini biasanya diberikan pada akhir tahun ajaran/akhir suatu jenjang pendidikan.

2.3. Makna Evaluasi dalam perbaikan hasil belajar
Evaluasi berarti pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataan terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa. Evaluasi mempunyai makna bagi berbagai pihak, evaluasi hasil belajar siswa bermakna bagi semua komponen dalam proses pengajaran, terutama siswa, guru, pembimbing/penyuluh sekolah dan orang tua siswa.
1)      Makna bagi siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi tentang sejauh mana ia telah menguasai bahan pelajaran yang disajikan guru, dengan diadakannya penilaian maka siswa dapat mengetahui apakah dia telah berhasil mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Dengan informasi ini siswa dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai.
Ada 2 kemungkinan siswa mengambil langkah yang sesuai tersebut:
a)    Hasil evaluasi tidak memuaskan
Apabila ternyata hasil evaluasi menunjukkan siswa itu belum mencapai tujuan  intruksional yang diinginkan, misalnya siswa yang tidak rajin belajar dan  kurang  memerhatikan  pelajaran di kelas   tidak lulus ujian atau  ulangan, maka ia dapat di motivasi untuk belajar lebih giat dan lebih memerhatikan pelajaran di kelas lagi serta  mencari upaya untuk menutup kekurangannya itu.
b)   Hasil evaluasi memuaskan
Apabila hasil evaluasi memuaskan siswa, seorang siswa terdorong untuk mengulangi pelajaran, lebih giat belajar  atau bahkan memperbaiki hasilnya supaya dapat memperoleh kepuasan yang sama di waktu yang akan datang. Karena siswa tersebut tentunya tak ingin gagal pada tahap selanjutnya , bahkan siswa selalu ingin berkembang dan berkembang secara terus menerus.
2)      Makna bagi guru
Dengan hasil penilaian yang diperoleh guru akan dapat mengetahui siswa mana yang sudah berhak melanjutkan pelajarannya karena sudah berhasil menguasai bahan, maupun mengetahui siswa yang belum berhasil menguasai bahan. Dengan petunjuk ini guru dapat lebih memusatkan perhatiannya pada siswa yang belum berhasil. Apalagi jika guru tahu sebab-sebabnya.
3)      Makna bagi pembimbing/penyuluh
Bimbingan dan penyuluhan umumnya diarahkan kepada usaha peningkatan daya serap siswa serta penyesuaian siswa dengan lingkungannya. Upaya bimbingan dan penyuluhan akan lebih terarah kepada tujuannya. Apabila ditunjang oleh informasi yang akurat tentang siswa, baik dari segi intelektualnya maupun dari segi emosionalnya.
4)      Makna bagi sekolah
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar ditentukan pula oleh kondisi belajar yang diciptakan sekolah. Efektivitas kegiatan belajar mengajar yang di prasyaratkan antara lain oleh kondisi belajar yang diciptakan sekolah itu diperoleh informasinya melalui evaluasi. Apabila guru-guru mengadakan penilaian dan diketahui bagaimana hasil belajar siswa-siswanya, dapat diketahui pula apakah kondisi belajar yang diciptakan sekolah sudah sesuai harapan atau belum, karena hasil belajar merupakan cerminan kualitas suatu sekolah.
5)      Makna bagi orang tua siswa
Semua orang tua ingin melihat sejauh mana tingkat kemajuan yang di capai anaknya di sekolah, tapi pengetahuan itupun tidak menjamin adanya upaya dari mereka untuk pengetahuan kemajuan anaknya. Oleh karena itu, setiap semester sekolah memberikan laporan kemajuan siswa kepada orang tuanya dalam bentuk buku rapor, sehingga orang tuanya dapat melihat dan mengetahui bagaimana perkembangan anaknya.
2.4. Peran Evaluasi dalam Pembelajaran
       1. Pengembangan
Untuk pengembangan sutau program pendidikan, yang meliputi program studi, kurikulum,  program pembelajaran, desain belajar mengajar, yang  pada   hakikatnya adalah  pengembangan  dalam bidang perencanaan. Contohnya guru melaksanakan kegiatan evaluasi dalam rangka manilai keberhasilan belajar siswa dan menilai program pengajaran, yang berarti pula menilai isi atau materi pelajaran yang terdapat di dalam kurikulum.
2.  Akreditasi
Evaluasi juga berfungsi untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu, sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki/disempurnakan. Evaluasi itu sendiri dalam kaitannya dengan pembelajaran akan berpengaruh terhadap apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Dengan demikian kegiatan evaluasi sangat penting untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa maupun guru dalam proses belajar mengajar Lebih jauh tentang peranan eval uasi dalam pendidikan sebagai berikut :
a.   Menjadi dasar pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan.
b.   Mengukur prestasi siswa
c.   Mengevaluasi kurikulum
d.   Mengakreditasi sekolah
e.   Memantau pemanfaatan dana masyarakat.
f.    Memperbaiki materi dan program pendidikan.
Evaluasi pembelajaran berperan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui kemajuan dan pengembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu. Hasil evaluai yang diperoleh itu selanjutnya dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa .Dalam konteks pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan 
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
b.   Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
c.   Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
d.   Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka  perbaikan.
Selain tujuan- tujuan evaluasi  sebagai hasil belajar  yang dijelaskan  di atas, evaluasi juga dapat  berfungsi  sebagai alat seleksi,   alat penempatan, dan juga alat diagnostik dalam evaluasi sebagai hasil belajar,  guna  mengetahui  keberhasilan dari pelaksanaan  suatu proses dan hasil pembelajaran. Penjelasan dari setiap fungsi tersebut adalah:
a.   Seleksi
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan seleksi, yaitu menyeleksi calon peserta suatu lembaga pendidikan/kursus berdasarkan kriteria tertentu. Evaluasi pendidikan dilakukan untuk menetapkan, apakah seseorang peserta didik dapar dinyatakan lulus atau tidak lulus, dapat dinyatakan naik kelas ataukah tinggal kelas, dapat diterima pada jurusan tertentu ataukah tidak, dapat diberikan beasiswa ataukah tidak.
b.   Penempatan
Evaluasi berfungsi atau dilaksanakan untuk keperluan penempatan agar setiap orang (peserta pendidikan) mengikuti pendidikan pada jenis dan/atau jenjang pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Contohnya setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat-bakat sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi, disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menetukan dengan pasti dikelompok mana siswa yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
c.   Diagnostik
Evaluasi diagnostik berfungsi atau dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tersebut. Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Disamping itu diketahui pula sebab dari kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guna mengadakan diagnosis kepada siswa  tentang kebaikan dan kelemahannya. Diketahui sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih muda dicari cara untuk mengatasinya.




BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Evaluasi merupakan  proses yang  sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya. Tujuan utama evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan intruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.

Evaluasi mempunyai makna bagi berbagai pihak, evaluasi hasil belajar siswa bermakna bagi semua komponen dalam proses pengajaran, terutama siswa, guru, pembimbing/penyuluh sekolah dan orang tua siswa. Peranan evaluasi dalam pendidikan yakni menjadi dasar pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan, mengukur prestasi siswa, mengevaluasi kurikulum, mengakreditasi sekolah, memantau pemanfaatan dana masyarakat, memperbaiki materi dan program pendidikan. Evaluasi pembelajaran berfungsi untuk pengembangan dan akreditasi.
3.2.  Saran
Dengan mengetahui kegiatan evaluasi (penilaian) diharapkan bisa membantu memberikan pengetahuan kepada calon guru agar bisa memahami cara mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa termasuk metode yang digunakan apakah sudah tepat atau belum baik lagi.
Tentunya dengan harapan mudah dimengerti dan dipahami sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran bagi mahasiswa dilingkungan Universitas Negeri Makassar atau mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Edy Suhartoyo ,2005:  2. Faktor yang memengaruhi Mutu Pendidikan.

Djemari  Mardapi ,2003: 8.Usaha Peningkatan Kualitas Pendidikan.

Djemari Mardapi (2003: 12) Optimalisasi Sistem Evaluasi.

Echols dan Shadily (2000:220) Pengertian Evaluasi.

Yunanda (2009) Pengertian Evaluasi Secara Istilah.

Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:     
        Rineka Cipta


blog.persimpangan.com/blog/2007/08/...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah: Strategi Pembelajaran PKN di SD | zacary Ngeblog

FILSAFAT PENDIDIKAN : MANUSIA PERLU DIDIDIK DAN PERLU MENDIDIK DIRI

Makalah : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI-TEORI BELAJAR ( zacary ngeblog )