PENGATAR PENDIDIKAN: HAKEKAT MANUSIA DAN KEBUTUHANNYA AKAN PENDIDIKAN



A.    Hakikat Manusia
                  Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Dikalangan tasawuf orang mencari hakikat diri manusia yang sebenarnya, karena itu muncul kata-kata diri mencari sebenar-benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh, nyawa, dan rahasia.
      Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Dikitab suci menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
      Jadi hakekat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia menurut pola Pemikiran
•         Biologis
Manusia dan kemampuan kreatifnya dikaji dari struktur fisiologisnya. Meskipun ada kesamaan dengan binatang, tapi ada yang khas dari aktivitasnya yaitu bahasa, posisi vertikal tubuhnya, dan ritme pertumbuhannya.
•         Psikologis
–        Menurut aliran psikoanalisa, manusia pada dasarnya digerakkan dari dorongan dari dalam yang bersifat instrinsik
–        Menurut Aliran Humanistik: menentang aliran psikoanalisa, manusia itu rasional, tersosialisasi dan dapat menentukkan nasibnya sendiri
–        Behavioristik, manusia merupakan mahluk reaktif yang tingkahlakunya dikontrol oleh faktor luar
•         Pemikiran sosio-budaya
Kodrat manusia tidak hanya mengenal satu bentuk yang uniform melainkan berbagai bentuk (animal symbolicum, zoon politicon)
•         Pemikiran Religius
Tipe manusia yang hidup dalam suatu alam yang sakral, penuh dengan nilai-nilai religius dan dapat menikmati sakralitas yang ada.

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
a.       Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b.      Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c.       yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d.      Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e.       Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
f.       Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g.      Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h.      Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.


2. Ragam Pemahaman Tentang Hakikat Manusia, Sbb:
1. HOMO RELIGIUS:
Pandangan tentang sosok manusia dan hakikat manusia sebagai makhluk yang beragam. Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan-Nya.
2. HOMO SAPIENS:
Pemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang bijaksana dan dapat berfikir atau sebagai animal rationale. Hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi dan paling mulia.
3. HOMO FABER:
Pemahaman hakikat manusia sebagai makhluk yang berpiranti (perkakas). Manusia dengan akal dan ketrampilan tangannya dapat menciptakan atau menghasilkan sesuatu (sebagai produsen) dan pada pihak lain ia juga menggunakan karya lain (sebagai konsumen) untuk kesejahteraan dan kemakmuran hidupnya
4. HOMO HOMINI SOCIUS:
Kendati manusia sebagai makhluk individu, makhluk yang memiliki jati diri, yang memiliki ciri pembeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun pada saat yang bersamaan manusia juga sebagai kawan sosial bagi manusia lainnya.
5. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS DAN ESTETIS:
Hakikat manusia pada dasarnya adalah sebagai makhluk yang memiliki kesadaran susila (etika) dalam arti ia dapat memahami norma-norma sosial dan mampu berbuat sesuai dengan norma dan kaidah etika yang diyakininya. Sedangkan makna estetis yaitu pemahaman tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki rasa keindahan (sense of beauty) dan rasa estetika (sense of estetics).


Wujud Sifat Hakekat Manusia
¢Kemampuan menyadari diri, manusia berbeda dengan mahluk
lain.
¢Kemampuan bereksistensi, manusia mampu menembus dan
mengatasi batas yang membelenggu dirinya.
¢Kata hati, kemampuan membuat keputusan tentang yang baik
dan buruk bagi manusia sebagai manusia.
¢Tanggungjawab, kesediaan menanggung akibat dari perbuatan yang menuntut jawab.
¢Rasa kebebasan, perasaan yang dimiliki manusia untuk tidak
terikat oleh sesuatu.
¢Kewajiban dan hak, merupakan manifestasi dari mahluk sosial
¢Kemampuan menghayati kebahagiaan, kesanggupan menghayati
dengan keheningan  jiwa dan mendudukkan dalam rangkaian ,
yaitu usaha, norma dan takdir

Dimensi-dimensi Kemanusiaan
¢Dimensi Keindividualan
Setiap Individu memiliki keunikan
Setiap individu dikaruniai potensi untuk menjadi diri
sendiri yang berbeda dari yang lain.
Setiap orang bertanggungjawab atas dirinya, pikiran,
perasaan, pilihan dan perilakunya.
¢Dimensi Kesosialan
Anak menemukan akunya, membedakan antara akunya
dan aku-aku lain yang ada disekitarnya.
Manusia hanya menjadi manusia jika berada diantara
manusia
Dimensi Kesusilaan
◦Manusia dikaruniai potensi moralitas atau kesusilaan.
◦Dalam diri manusia ada kemampuan untuk berbuat kebaikan dalam arti
susila atau moral
Dimensi Keberagamaan
◦Pada dasarnya manusia adalah mahluk religius (meyakini ada kekuatan
supranatural di luar dirinya)
Dimensi Kesejarahan
◦Bertolak dari pandangan bahwa manusia adalah
mahluk historis, mahluk yang mampu menghayati
hidup dimasa lampau, masa kini dan mampu membuat
rencana di masa yang akan datang.

HakekatManusia& Kebutuhanakan Pendidikan
Pentingnya hakekat anak sebagai manusia
◦Anak merupakan salah satu unsur/komponen sistem
pendidikan
◦Urusan utama pendidikan adalah manusia
Hakekat anak sebagai manusia
◦Anak manusia ketika lahir dibekali bermacam-macam potensi
◦Anak adalah calon manusia yang dapat tumbuh &
berkembang
◦Dalam mengembangkan dirinya ia membutuhkan
lingkungan hidup berkelompok
Urgensi mempelajari hakekat manusia
9
KebutuhanManusiaakanPendidikan
¢Kenapa manusiamembutuhkanpendidikan?.
Anakmanusia lahir dengan bermacam-macam potensi
Agar potensi sebagai modal dasar dapat berkembang makaperlubantuan, bimbingan, dan
Pengarahan dari orang-orang yang bertanggung jawab.
Pendidikan bertujuan membantu mengembangkan potensi kearah yang  lebih baik.
Pendidikan tidak hanya berarti penyampaian  pengetahuan tetapi merekomendasikan nilai-nilai
Manusia tidak akan menjadi manusia kalau tidak dibesarkan dalam lingkungan manusia.


Kebutuhan Anak akan Pendidikan

          Setiap anak mempunyai kebutuha-kebutuhan khusus dan tahap-tahap bagaimana mereka bertumbuh. Karena itu setiap orang tua seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar seorang anak dan prinsip perkembangannya. Hal ini penting karena anak adalah seorang individu, anak mengalami proses perkembangan, dan pendidikan harus disesuaikan dengan kemampuan anak.
1.     Kebutuhan Dasar Seorang Anak
Setiap individu mempunyai kebutuhan dasar, termasuk anak-anak. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik, psikologis, dan kerohanian atau spiritual.
a.     Kebutuhan Dasar Seorang Psikologis
Menurut Paul D. Meier, seorang anak akan berkembang menjadi orang dewasa yang matang dan bahagia, baik secara emosi dan rohani, jika berada di dalam keluarga yang sehat secara mental.
b.     Kebutuhan Rasa Aman
Setiap anak sangat membutuhkan rasa aman. Dengan rasa aman yang diberikan khususnya oleh orang tuanya, seorang anak akan lebih mudah untuk mengekspresikan dirinya, berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
c.      Kebutuhan Anak Kasih Sayang
Anak-anak yang mendapatkan kasih saying yang cukup dari orang tuanya akan bertumbuh lebih sehat secara emosi, sosial dan kerohanian. Anak yang demikian akan merasa dirinya penting, berharga dan patut dicintai. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih leluasa mengembangkan dirinya, merasa diterima seutuhnya, dan kelak lebih mudah pula untuk mengasihi orang lain. Proporsi kebutuhan dan ketulusan kasih saying ini penting bagi anak berkaitan dengan pengertiannya secara konkret tentang kasih Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah: Strategi Pembelajaran PKN di SD | zacary Ngeblog

MAKALAH: BELAJAR DAN PEMBELAJARAN HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ( ZACARY NGEBLOG )

Makalah : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (TEORI-TEORI BELAJAR ( zacary ngeblog )